Drama Persahabatan

Drama

Arti sebuah sahabat

Pemeran:

·         Athira    : sombong, kaya, matrealistis dan memilih-milih teman

·         Nona     : baik, kaya, dan tidak memilih-milih teman

·         Hartik    : baik, kaya, dan tidak memilih-milih teman

·         Alam      : baik, kaya, dan tidak memilih-milih teman

·         Auliya    : baik, kaya, dan tidak memilih-milih teman

·         Wadia   : baik, miskin, dan penyabar

Disuatu sekolah yaitu SMPN 2 Maros terdapat persahabatan yang sudah terjalin selama 2 tahun yang para anggotanya terdiri dari Athira, Nona, Hartik, Alam, dan Auliya yang diberi nama Athira cs. (crew  system). Suatu hari mereka berkumpul bersama dalam kelas untuk membersihkan bersama dan tiba-tiba Wadia menghampiri Athira cs. Yang asik ngobrol bersama-sama.

Wadia   : “Athira, dapatkah saya berbicara dengan mu?”

Athira    : “iya, silahkan !”

Wadia   : “begini, aku berniat ingin bergabung bersama dengan grupmu thira! Apakah kamu tidak keberatan?”

Athira    : “ya jelas keberatanlah ! kami tuh grup yang hanya ingin menerima sahabat yang kaya-kaya bukan seperti kamu yang miskin dan ayahnya tukang becak, bukan begitu teman-teman?”

Nona     : “jangan begitu thira, kami setuju kok kalau wadia gabung dengan grup kita !”

Auliya    : “iya thira kamu jangan begitu bukankah sahabat itu tidak harus memandang harta ?”

Athira    : “kalian diam ajah deh! Aku kan ketua digrup ini jadi kalian jangan ikut campur!”

Alam      : “jadi, kamu tuh hanya memilih kami semua jadi sahabatmu karena kami semua itu anak orang      kaya?

Athira    : ”ya iyalah, aku tuh hanya ingin bersahabat dengan orang yang kaya saja bukan seperti wadia si ank kumuh ini!”

Hartik    : “ternyata kamu tuh hanya memanfaatkan kami semua? Dasar cewek matrealistis kamu thira!”

Athira    : “terserah apa yang kalian bilang terhadapku yang penting kalian selama ini mau ajah saya manfaatin hahaha !

Wadia   : “ ya sudahlah kalau kamu tidak mau menerima aku sebagai sahabatmu thira dan terima kasih ya teman kalian sudah membelaku ! (Wadia pun pergi meninggalkan mereka semua)

Hartik    : “dan satu lagi thira kami semua tidak akan berteman denganmu lagi, bagaimana teman-teman?”

Nona, Alam, Auliya : “ iya betul sekali !”

Athira    : “ya sudah kalau kalian tidak mau lagi berteman dengan saya, itu tidak menjadi masalah bagiku!” (athira pergi meninggalkan mereka semua)

Keesokan harinya mereka berempat kecuali athira berbincang-bincamg di halaman sekolah dan tiba-tiba wadia pun tidak sengaja lewat di depan mereka.

Hartik    : “Wadia, kamu mau kemana?”

Wadia   : “iya, saya mau ke perpustakaan, ada apa memanggil saya Hartik?”(sambil memegang beberap buku di tangannya)

Hartik    : “ada yang mau kami bicarakan denganmu!”

Auliya    : “iya kamu kesini saja wadia kita mau bicara denganmu!”

Wadia   : ”iya tunggu saya kesitu!

Nona     : “ok!”

Wadia   : “apa yang kalian ingin bicarakan dengan ku?”

Alam      : “begini kami ingin kamu begabung dengan kami semua, apakah kamu setuju?”

Wadia   : “apakah kalian tidak malu bersahabat denganku yang miskin?”

Hartik    : “kami semua tidak malu kok bersahabat denganmu, ya kan teman-teman?”

Alam, Nona, Auliya : “iya kami tidak malu kok!”

Nona     : “apakah kamu setuju bergabung dengan kami?”

Wadia   : “iya saya setuju kok karena dari dulu saya ingin punya sahabat seperti kalian yang baik dan kompak !”

Hartik    : “sekarang kamu resmi menjadi anggota sahabat kami yang baru tanpa athira yang sombong itu horee !”

Wadia   : “terima kasih teman kalian memang teman terbaikku”

Alam, Nona, Auliya, Hartik : “iya sama-sama wadia”

Akhirnya Nona, Alam, Hartik, Auliya dan Wadia menjalin persahabatan yang erat dan mereka sekarang mengetahui arti persahabatan yang sesungguhnya tanpa athira yang sekarang tidak mempunyai sahabat karena kematrealistisanya.